Last modified: 2017-08-27
Abstract
Pencemaran di suatu permukiman adalah masuk atau dimasukkannya mahhluk Hidup, zat, energi dan atau komponen lain kedalam lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan permukiman kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya (UU No.4 Tahun 1982 pasal 1 ayat 7). Permukiman di RW 3 dan RW 4 Desa Bakau Besar Laut, Kec. Sungai Pinyuh, merupakan kawasan yang berdekatan dengan 2 buah industri kecil yaitu tambak udang dan pengolahan kopra yang tidak memiliki IPAL dengan limbah domestik yang mencemari permukiman, pertanian dan peternakan di kawasan tersebut.Tulisan ini untuk mengetahui kadar pencemaran permukiman dengan menguji kualitas air drainase dan air sumur. Metode Grab Sampling digunakan untuk pengambilan sampel air dan metode Mann Whitney sebagai pengujian statistik. Hasil menunjukkan drainase pada radius 700 m dan 1 km masuk kedalam kelas mutu air III dan IV dengan nilai mean rank tertinggi 6,92 (700 m), radius 500 m dan 1 km masuk kedalam kelas mutu air IV dengan nilai mean rank tertinggi 6,58 (500 m) dan air sumur pada radius 1,3 km dan 1, 5 km masuk kedalam kelas mutu air I dan IV dengan nilai mean rank 6,67 (1,3 km).
Keywords
References
Achmad R. (2004). Kimia Lingkungan. Andi Offset. Yogyakarta
Alaerts G (1987). Metode Penelitian Air. Usaha Nasional. Surabaya
Algamar, Kalimardin. (1994). Penyediaan dan Teknologi Pengelolaan Air Minum. ITB. Bandung
Aryenti. (2011). Increase of Community Participation in the Management of Trash Using 3R: Reduce, Reuse, Recycle Program in Settlement Environment Viewed from Socio-Economic Aspect. Litbang Departmen Pekerjaan Umum. Bandung.
Astanti R. (2014). Pengaruh Penambahan Probiotik terhadap Buangan Budidaya Udang Tambak. Skripsi pada Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura. Pontianak.
Astanti R. (2016). Kualitas Lingkungan Permukiman di Desa Bakau Besar Laut. Tesis pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura. Pontianak
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). (2004). Teknologi Pengolahan Air Bersih. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Jakarta
Cahyadi D. (2014). Pengaruh sistem sanitasi terhadap kualitas air sumur dangkal pada perumahan tipe kecil. Skripsi pada Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Surabaya. Surabaya
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. (2003). Pedoman Pengelolaan Persampahan Perkotaan Bagi Pelaku Pelaksana. Direktorat Jenderal Tata Perkotaan dan Tata Pedesaan. Jakarta
Effendi H. (2003). Telaah Kualitas Air. Kanisius. Yogyakarta
Faiz S. (2009). Strategy to Reduce Eclusion Among Population Living in Urban Slum Settlements in Bangladesh. Jams P. Grant School of Public Health BRAC University. Dhaka.
Fitria N. (2014). Identifikasi Karakteristik Lingkungan Kumuh di Kelurahan Kapuk, Jakarta Barat. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Sepuluh November: Surabaya
Frida B. (2015). Improving Waste Sorting and Collection System. Master’Thesis in Industrial Ecologi Chalmer University Of Technology. Sweden
Gifford R. (2002). Enviromentas Psychology Principle and Practice. Edisi ketiga. Optimal Book. Canada
Harahap F M (1978). Teknologi Gas Bio. Pusat Teknologi Pembangunan ITB. Bandung
Hendrawan D. (2005). Kualitas Air Sungai Dan Situ Di DKI Jakarta. Makara Teknologi, Vol. 9 (1) April 2005 : 13 - 19.
Mahida U N (1997). Pencemaran Air dan Pemanfaatan Limbah Industri. Rajawali. Jakarta
Mutakin A. (2008). Pendidikan Geografi Perilaku Keragaman Perilaku Kelingkungan. FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia: Bandung
Newmark P A , Thompson (1997). Self, Space, and Shelter. Harper and Row Publisher: New York
Palar H. (2008). Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Rineka Cipta. Jakarta.
Priyono. (2013). Hubungan Kualitas Permukiman terhadap Kesehatan Masyarakat di Kec. Sragen. Skripsi pada Program Stufi PWK Universitas Surakarta. Surakarta
Richards R. (2007). Measuring Quality Of Life In Informal Settlements In South Africa. Social Indicators Research, Vol.81(2), PP 375 – 388
Sekretariat Negara Republik Indonesia. (1982). Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup. Sekretariat Negara RI. Jakarta
Sekretariat Negara Republik Indonesia, (2001). Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Sekretariat Negara RI. Jakarta
Saudin. (2005). Hubungan Kualitas Air Sumur dengan Kejadian Diare di Solo. Skripsi pada Program Stufi PWK Universitas Diponegoro. Semarang
Slamet. (1984). Pencemaran Air. Karya Anda. Surabaya
Soemirat J. (1994). Kesehatan Lingkungan, Edisi ketujuh. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Sugiharto. (1987). Dasar-dasar Pengelolaan Air Limbah. UI-Press. Jakarta
Sumaatmadja N. (2010). Manusia dalam Konteks Sosial, Budaya dan Lingkungan Hidup. CV Alfabeta. Bandung
Suripin. (2004). Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Andi Jogyakarta. Yogyakarta.
Wahyuni S. (2011). Menghasilkan Biogas dari Aneka Limbah. PT Argro Media Pustaka. Jakarta
Yusuf A.A. (2005). Kajian Kualitas Lingkungan Permukiman Kota di Kelurahan Kiduldalem dan Bandulan Kota Malang. Tesis pada program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta